Permainan Honorer Libatkan Pejabat Daerah

Permainan Honorer Libatkan Pejabat Daerah
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Eko Sutrisno. Foto: bkn.go.id

Waduh Pak, kok tambah ribet lagi. Prosedur sebenarnya bagaimana Pak?

Tidak ribet kok. Jadi setelah penetapan formasi, masih ada tahapan penyaringan berkas oleh BKN. Di sini BKN akan melakukan pemeriksaan berkasnya, mulai dari akte, ijazah sampai berkas lainnya. Kalau ada berkas yang salah, akan kita anulir. Jangankan itu, CPNS yang sudah mengantongi NIP bisa kita batalkan SK-nya bila ditemukan ada kejanggalan. Dengan adanya Kanreg BKN, proses pemberkasan NIP ini dilakukan di wilayah masing-masing dan tidak di pusat lagi. Jadi honorer yang sudah clear akan membawa berkasnya ke Kanreg BKN untuk proses pemberkasan. Proses pemberkasan ini tidak lama, hanya sekitar tiga hari. Makanya saya optimis, akhir Desember seluruh CPNS dari honorer K1 sudah ber-NIP.

Dengan pemeriksaan berlapis, Bapak jamin tidak akan ada lagi honorer tertinggal K1 part two?

Iya pasti itu. Sebab, kami punya data basenya. Kalau kemudian ganti presiden muncul desakan untuk mengangkat honorer teranulir lainnya, kami akan menolaknya. Sekali lagi ini perlu bantuan dari seluruh pihak terkait, terutama kepala daerah. Jangan lagi melakukan manipulasi data, karena toh pemerintah pusat tidak akan segegabah itu menerima datanya dan menelannya mentah-mentah. Kita bisa lihat perkembangan data honorer K1 kan, dari 152 ribu akhirnya menyusut ke 49 ribuan. Itu jadi bukti permainan di tingkat bawah sangat kuat. Yang pasti, pengangkatan CPNS dari honorer K1 terakhir tahun ini. Kita tutup buku lah dan beri kesempatan kepada pelamar umum yang punya kompetensi.***


Berita Selanjutnya:
Maunya Serba Gratisan

PULUHAN ribu tenaga honorer Kategori I (K-1) cemas menunggu kepastian nasib. Nomor Induk Pegawai (NIP) masih dalam bayangan, belum ada dalam genggaman.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News