Permasalahan Diplomasi tak Ganggu Eksekusi
jpnn.com - JAKARTA - Eksekusi mati terhadap terpidana narkotika asal Brasil, Rodrigo Gularte tetap dilakukan meskipun sikap tak simpatik ditunjukkan Presiden Brasil Dilma Rousseff terhadap Duta Besar RI yang bertugas di Brasilia Toto Riyanto.
Menurut Jaksa Agung HM Prasetyo, tindakan Brasil yang menunda upacara penyerahan surat mandat dari Toto Riyanto itu merupakan bagian dari permasalahan diplomasi. Dia menjamin sikap tak terpuji Dilma Rousseff itu tak mengganggu proses hukum terhadap terpidana mati.
"Biar saja. Kita tetap jalankan apa yang menjadi hukum di negeri kita," kata Jaksa Agung HM Prasetyo, Senin (23/2), di Kejagung.
Menurut Prasetyo, apa yang terjadi di Brasil itu tidak mengganggu hubungan diplomasi antar kedua negara. "Itu bagian diplomasi. Hubungan luar negeri kita tidak masalah," tegasnya.
Yang jelas, ia menambahkan, ketika semua persiapan telah selesai, maka eksekusi mati akan dilaksanakan. Termasuk untuk para narapidana mati lainnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Eksekusi mati terhadap terpidana narkotika asal Brasil, Rodrigo Gularte tetap dilakukan meskipun sikap tak simpatik ditunjukkan Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BMKG Sebut Gempa Bumi di Garut tak Berpotensi Tsunami
- Syukuri Hasil Pemilu 2024, Petinggi Partai Golkar Tunaikan Ibadah Umrah
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- KPU RI Tunjuk Pieter Ell jadi Kuasa Hukum Sengketa Pileg 2024
- Pengamat Sebut Motif Kematian Tidak Wajar Anggota Polri Penting Diungkap, Singgung Pembinaan Mental
- Keluarga Keberatan Jenazah Brigadir RA Diautopsi, Alasannya Begini