Permintaan Moncer, Harga Sawit Naik Lagi, Jadi Sebegini

Permintaan Moncer, Harga Sawit Naik Lagi, Jadi Sebegini
Harga sawit di Kabupaten Aceh Utara terus meningkat dalam sepekan terakhir. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Harga sawit di Kabupaten Aceh Utara terus meningkat dalam sepekan terakhir hingga mencapai Rp 3.100 per kilogram.

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh Utara Kastabuna mengatakan kenaikan itu dipicu oleh tingginya permintaan dan harga minyak sawit mentah.

"Harga TBS sawit di tingkat pengepul naik Rp 200 per kilogram menjadi Rp 3.100 per kilogram dalam sepekan terakhir dari harga sebelumnya yang bertahan pada Rp 2.900 per kilogram," kata Kastabuna di Lhokseumawe, Jumat (4/3).

Kemudian, harga TBS di tingkat pabrik berada di kisaran Rp 3.210 per kilogram, sementara harga CPO atau minyak mentah saat ini mencapai Rp 16.900 per kilogram.

"Meskipun harga sawit saat ini naik, namun kenaikan tersebut masih belum sebanding dengan meroketnya harga minyak mentah sawit dunia," ucap Kastabuna.

Kastabuna mengharapkan pemerintah dapat mengatur kenaikan harga minyak mentah sawit sebagai salah satu variabel penentu besaran harga tandan buah segar.

"Dengan tingginya harga CPO, semestinya harga sawit saat ini bisa mencapai Rp 3.500 per kilogram. Ini harus menjadi catatan pemerintah agar dapat mengontrol penetapan harga TBS kelapa sawit," kata Kastabuna.

Kastabuna mengatakan perkebunan kelapa sawit milik petani di Aceh Utara mencapai 18 ribu hektare. Dari jumlah tersebut, sekitar 8.000 hektare di antaranya perlu diremajakan.

Harga sawit di Kabupaten Aceh Utara terus meningkat dalam sepekan terakhir. Simak selengkapnya!

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News