Permintaan Terakhir Rhys

Ibunya ingat Rhys pernah berkata: "Sebaiknya saya mengakhirinya sekarang saja".
"Saya bilang, Nak, kamu depresi, kami akan membawamu ke dokter dan melihat apa yang bisa kami lakukan."
Rhys menerima dukungan layanan kesehatan mental dan seiring waktu merasa lebih baik dengan mengendalikan perawatannya sendiri.
Ketika sudah berusia 18 tahun, dia memutuskan untuk menghentikan kemoterapi. Ia pergi berlibur ke Thailand bersama adiknya, Lewis.
Sementara rasa sakitnya semakin memburuk tiap hari.
Pada ulang tahunnya yang ke-19 ia menemui dokter spesialis, yang menyampaikan kabar bahwa kankernya telah menyebar.
"Saat itulah Rhys menyadari ini merupakan awal dari akhir yang memilukan," ujar Liz.
Setelah merayakan Natal terakhir bersama keluarganya, Rhys kembali mengunjungi dokter. Ia disarankan menjalani lebih banyak radioterapi untuk menghilangkan rasa sakit. Tapi Rhys memutuskan sudah cukup.
Tatkala Rhys Habermann, seorang remaja yang sakit parah, menyampaikan pesan terakhirnya pada suatu malam di bulan Januari yang panas empat tahun lalu, ia bermaksud melindungi orangtuanya dari tuntutan hukum
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS