Permintaan Warga Bogor Sekitar Gudang Peluru kepada TNI

Permintaan Warga Bogor Sekitar Gudang Peluru kepada TNI
Ketua RW 051 Klaster Visalia Fendhi Munawan (tengah) saat ditemui di lokasi, Minggu (31/3). ANTARA/Ilham Kausar

jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Warga sekitar Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) di Ciangsana, Kabupaten Bogor, meminta Tim Kompi Zeni Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) TNI AD menyisir ulang permukiman mereka karena dikhawatirkan masih ada sisa granat dan selongsong mortir.

"Kami mengharapkan penyisiran kembali di klaster kami, tadi sudah dilakukan Tim Jihandak. Namun, dalam beberapa waktu setelah tadi kami masuk pulang, kami masih menemukan beberapa," kata Ketua RW 051 Klaster Visalia Fendhi Munawan saat ditemui di lokasi, Minggu.

Warga khawatir kemungkinan masih ada sisa atau serpihan yang terlempar dari Gudmurah ke permukiman sekitar.

"Mungkin masih ada, belum ketemu pada saat mereka menyisir," katanya.

Selain itu, Fendhi mewakili warga juga berharap adanya pemulihan dari segi materi akibat ledakan tersebut.

Saat ini tercatat sebanyak 33 kepala keluarga (KK) yang sudah menyampaikan kerusakan rumahnya.

Bahkan, tidak sedikit atap rumah warga yang bolong dan tembus ke plafon akibat kejatuhan selongsong mortir serta beberapa tembok mereka mengalami keretakan. Dia menduga ada beberapa yang fondasinya terdampak sehingga sangat membahayakan.

"Warga sudah mulai menanyai saya 'gimana ini Pak RW rumah saya dalam keadaan kondisi kayak gini semua retak-retak pecah'," katanya.

Warga Bogor sekitar gudang peluru yang terbakar menyampaikan beberapa permintaan kepada TNI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News