Permintaan Warga Bogor Sekitar Gudang Peluru kepada TNI

Selanjutnya, Fendhi juga meminta pemerintah, TNI atau Sinarmas selaku pengembang Klaster Visalia memberikan program "treatment" kepada masing-masing keluarga yang terdampak.
"Sebab insiden ledakan hebat tersebut menimbulkan trauma mendalam terhadap warga, khususnya anak-anak," katanya.
Diharapkan dengan adanya program "treatment" yang diberikan dapat membuat warga kembali nyaman tinggal di rumahnya.
"Setelah buka puasa setelah Maghrib, anak-anak mereka, istri mereka semua nangis. Karena ledakannya sangat keras dan rumah kita itu kacanya semuanya bergetar. Jadi plafon turun semua, kaca pecah," katanya.
Hal itu yang mengakibatkan anak-anak nangis histeris dan kemudian mereka trauma. "Bahkan sampai saat ini takut," katanya.
Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 31 rumah mengalami kerusakan terdampak ledakan Gudmurah Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri pada Sabtu (30/3).
"Data sementara ada 31 rumah yang terdampak berupa kaca pecah, plafon retak, atap retak/bolong," ungkap Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu usai melakukan asesmen langsung ke lokasi terdampak di Gunung Putri, Minggu.
Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari dalam melakukan asesmen, mulai dari menghitung jumlah rumah yang rusak, upaya koordinasi hingga menentukan langkah-langkah penanganan.
Warga Bogor sekitar gudang peluru yang terbakar menyampaikan beberapa permintaan kepada TNI.
- Panglima TNI Dampingi Presiden Saat Acara Halalbihalal Bersama Purnawirawan TNI AD
- TNI Kerahkan Intel Polisi Militer untuk Bantu Tertibkan Ormas Meresahkan
- Danpusom TNI Jamin Tak Ada Kasus yang Ditutup-tutupi
- Gubernur Luthfi: Program TMMD Bantu Percepat Pembangunan Daerah
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Mutasi Letjen Kunto Bikin Heboh, Legislator Yakin TNI Independen