Permudah Bisnis, Pengusaha Walet Bentuk Forum Komunikasi Bersama

Permudah Bisnis, Pengusaha Walet Bentuk Forum Komunikasi Bersama
Pengusaha sarang burung walet membentuk forum komunikasi bersama disaksikan Mendag Zulhas (tengah) di Jakarta, Minggu (5/3). Foto: Dok PP KSBWI

Panda menjelaskan dalam acara yang digelar pada hari tersebut ada sebanyak 100 orang dari Tiongkok datang, dan banyak dari mereka yang menjadi pembeli. Kemudian ada juga pebisnis walet dari Thailand dan Malaysia.

"Jadi kami menggalang komunikasi yang baiklah dengan mereka," imbuhnya.

Selain itu, adanya forum komunikasi juga akan meningkatkan keterlibatan petani walet.

"Saya sendiri sudah berhubungan dengan Menteri UMKM Pak Teten Masduki agar mereka (petani walet) bisa dimasukan dalam UMKM," kata dia.

Deklarasi pembentukannya forum itu sendiri ditandatangani oleh lima ketua asosiasi pengusaha walet, di antaranya yakni Ketua Asosiasi Peternak Pedagang Sarang Walet Indonesia (APPSWI) Achmad Wahyuddin, Ketua Perkumpulan Pengusaha Sarang Burung Indonesia (PPSBI) Boedi Mranata, Ketua Perkumpulan Eksportir Komoditas Indonesia Tiongkok (PEKIT) Mulyanto, Ketua Perkumpulan Petani Sarang Walet Nusantara (PPSWN) Daniel Thong, dan Ketua Perkumpulan Pengusaha Komoditas Sarang Burung Walet Indonesia (PP KSBWI).

"Di Indonesia sendiri, ini pertama kalinya kelima asosiasi itu bergabung. Nanti setiap tahun ketuanya ganti," pungkas Panda.

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hassan (Zulhas) mengatakan pihaknya bertugas untuk mempermudah para pengusaha burung walet untuk mengkspor hasil usahanya.

"Presiden menugaskan kita agar ekspor kita naik," ujarnya di Grand Mercure Kemayoran, (5/3/2023).

Badan Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani membeberkan sepanjang 2022, Indonesia telah mengekspor 1.502 ton sarang burung walet ke berbagai negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News