Pernikahan Tertunda, Suara Bergetar Hubungi Calon Istri

Tapi, upaya penyelidikan kasus tersebut kian sulit karena ternyata Bandara Al Fasher sama sekali tidak memiliki closed circuit television (CCTV).
Upaya untuk mencari barang bukti menjadi terhambat. ”Kalau ada CCTV, tentunya sangat mudah untuk mengetahui pemilik koper tersebut,” ujarnya.
Karena itulah, penyelidikan kasus tersebut menjadi begitu lama. Satgas FPU yang beranggota 139 orang harus tertahan selama 40 hari karena kasus itu.
Kondisi tersebut sangat berdampak pada berbagai rencana para personel Satgas FPU VIII. ”Banyak agenda personel yang gagal,” tuturnya.
Bukan hanya rencana biasa yang tertunda, tapi juga rencana superpenting dalam hidup, yakni menikah.
Ada empat personel yang terpaksa jadwal pernikahannya diundur karena situasi itu.
Empat anggota polisi tersebut adalah AKP Bayu Arswendo, Brigadir Putra Harahap, Brigadir Cahya, dan Bripka Okta Virly.
Danton Satgas FPU VIII AKP Bayu Arswendo menceritakan, pernikahan dirinya dengan calon istri rencananya dilangsungkan pada 4 Maret lalu.
Masalah cukup serius sempat dihadapi Pasukan penjaga perdamaian asal Indonesia yang bertugas di Sudan.
- Bergulat dengan Begal, Iptu Noval Kena Tembak, Pelaku Kabur
- Rebutan Lahan di Kemang Ada yang Bawa Senjata Api, 9 Orang Jadi Tersangka
- 4 Remaja Jadi Begal Bawa Senjata Api di Kuta Bali
- Bawa Senjata Api, Pengacara S Mengaku Diteror OTK
- Anak Tembak Ibu Kandung Pakai Senpi Milik Ayahnya
- Bawa Senjata Api dan Narkoba, Pengacara Ditangkap Polisi