Pernyataan Dosen PNS di Depan Rocky Gerung Ditelusuri Bawaslu

Pernyataan Dosen PNS di Depan Rocky Gerung Ditelusuri Bawaslu
Eddy Iskandar (kanan) hadir dalam sosialisasi tim sukses pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Kuala Lumpur. Foto: Istimewa/Repro/KP

jpnn.com, SAMARINDA - Pernyataan Eddy Iskandar - seorang dosen berstatus PNS di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda - yang disampaikan di depan Rocky Gerung, diduga melanggar aturan kampanye Pilpres 2019.

Pria yang diketahui sedang menempuh program pendidikan doktor di salah satu universitas di Malaysia itu kedapatan terang-terangan terlibat kampanye politik mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Diketahui, nama Eddy Iskandar terseret kasus dugaan pelanggaran pemilu, setelah sebuah video berdurasi 2 jam 3 menit yang diunggah akun Ulama Daily Life di YouTube pada 1 Maret 2019. Video yang viral itu telah di-subscribe 241 ribu kali dan ditonton lebih dari 775 ribu kali.

Video berjudul Kocak!!! Rocky Gerung Full Pidato di Kuala Lumpur, Malaysia itu, merekam kegiatan diskusi untuk menyosialisasikan pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.

BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru, Lima Partai Perolehan Suaranya tak Tembus 1 Persen

Tepat pada durasi 1 jam 15 menit, tampak seorang pria memakai topi dengan setelan jas hitam berjalan maju ke arah samping kanan panggung. Setelah menerima mikrofon, pria berkacamata dengan rambut hingga sebahu itu lalu memperkenalkan diri pada para peserta di acara itu.

“Perkenalkan, saya dari Samarinda, Kaltim. Kebetulan di sini sedang studi S-3 di Universiti Sains Malaysia. Dan kebetulan saya membentuk relawan Prabowo-Sandi dengan ikhlas di area kami semua,” kata dia dalam video itu.

“Hari ini kalau saya dikatakan ASN, ya saya ASN. Saya siap korbankan jiwa dan raga,” sambungnya.

Dugaan pelanggaran kampanye Pilpres 2019 menyasar Eddy Iskandar, dosen PNS, yang di depan Rocky Gerung mengaku pendukung Prabowo – Sandi.

Sumber Kaltim Post

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News