Pernyataan Joe Biden Ini Ditujukan kepada Indonesia, Tiongkok dan Tetangga Myanmar Lainnya
jpnn.com, WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau respons negara-negara lain terhadap kudeta militer di Myanmar.
Dia berpandangan bahwa seluruh bagian masyarakat internasional harus bertindak untuk menyelamatkan demokrasi di negara Asia Tenggara tersebut.
"Kami (AS) akan mencatat siapa saja yang bersama rakyat Burma (nama lain Myanmar) di masa-masa sulit ini," ujar Biden, Senin (1/2)
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa pernyataan bosnya itu ditujukan kepada negara-negara tetangga Myanmar.
"Ini adalah pesan untuk semua negara di kawasan itu," ujar Psaki kepada wartawan di Gedung Putih.
Menurut Psaki, AS telah melakukan percakapan intensif dengan sekutu-sekutunya mengenai situasi di Myanmar.
Namun, dia ogah buka mulut saat awak media menanyakan apakah ada langkah selain sanksi yang tengah dipertimbangkan.
Terpisah, anggota Komite Hubungan Luar Negeri Senat Robert Menendez menyarankan Amerika Serikat dan negara-negara lain menjatuhkan sanksi ekonomi kepada rezim militer Myanmar, sampai mereka melepaskan kekuasaan dan membebaskan para pemimpin terpilih.
Selain mengutuk kudeta militer, Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga menyampaikan pesan serius kepada negara-negara tetangga Myanmar
- Harapan Repnas Seusai KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat
- Bintang Voli Dunia Banyak Main di Indonesia, Proliga 2024 Naik Kelas
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros