Pernyataan Kepala KLH Jakbar Dikecam

Pernyataan Kepala KLH Jakbar Dikecam
Pernyataan Kepala KLH Jakbar Dikecam
Disebutkan, di Kelurahan Sukabumi Selatan masih ada total 29 usaha Laundry. Itu belum termasuk di Kelurahan Sukabumi Utara. Perinciannya, di Jalan Persatuan ada 7, Jalan Raya Pos Pengumben ada 2, Jalan Panjang ada 2, Jalan H Soleh 2, Jalan KPD ada 2, Jalan Padang ada 1, Komplek H Caid ada 6, Jalan H Jahari ada 7. Jika disebutkan tinggal 15, Edi menilai KLH menyampaikan data palsu dan membuat kebohongan publik.

Sementara itu Kepala KLH Jakarta Barat, Supardiyo, ketika dikonfirmasi persoalan tersebut tidak menyangkal bahwa dirinya belum turun dan mengecek ke lapangan. Alasannya, dirinya masih pejabat baru di KLH Jakarta Barat dan masih sibuk dengan pekerjaan yang lain.

”Sementara ini saya masih fokus untuk mempersiapkan Adipura,” ungkapnya ketika dihubungi via telepon kemarin. Pardiyo mengatakan mendapatkan data jumlah usaha laundry tinggal 15, ternyata hanya berdasarkan jumlah yang menghadiri undangan pembinaan oleh KLH. ”Saya sebar undangan 36 tapi yang datang kok cuman 15. Yang tidak hadir saya telepon-telepon tapi tidak diangkat,” jelasnya.

Untuk itu Supardiyo menyangka yang lain sudah pindah. Mengenai dugaan kembalinya sejumlah laundry menggunakan air tanah, Supardiyo menyarankan secara datar saja, bahwa lebih baik laundry-laundry itu menggunakan air PAM saja. Sebab penggunaan air tanah harus melalui izin yang ketat.

JAKARTA - Pernyataan Kepala KLH Jakarta Barat (Jakbar), Supardiyo terkait kasus laundry di Kelurahan Sukabumi Selatan membuat warga setempat marah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News