Pernyataan Keras Fadli Zon kasus La Nyalla

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan pencabutan paspor La Nyalla Mattalitti sebagai tindakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Kejadian seperti ini, menurut Fadli, sebelumnya tidak pernah terjadi.
"Paspor La Nyalla dicabut, ini pelanggaran HAM. Tidak pernah terjadi kecuali di era orde baru. Jadinya stateless karena La Nyalla ini tersangka dan sudah dibatalkan PN Surabaya, bukan terpidana," kata Fadli, di sela-sela menerima Sekjen PSSI Azwan Karim dan pengacara Kadin Jawa Timur Togar Manahan, di Gedung DPR, Senayan, Kamis (14/4).
Karenanya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mendesak agar paspor La Nyala harus dikembalikan. Kalau tidak, Fadli menilai Kementerian Hukum dan HAM sudah sewenang-wenang. "Paspor La Nyalla harus dikembalikan," tegasnya lagi.
Demikian juga halnya dengan pembekuan rekening keluarganya, menurut Fadli harus dipulihkan sesegera mungkin. "Aneh saja peristiwa hukum ini dijadikan politik. Mungkin politik persepakbolaan," ungkapnya.
Dia menilai penegakan hukum semakin amburadul paling tidak untuk kasus La Nyala ini.
"Saya lihat bahwa hukum masih jauh dari harapan. Penegakan hukum sesuai selera. Kalau begini fakultas hukum dibubarkan saja," sarannya.(fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu, Daftar Nama Keluar
- Ketua Forum Honorer Bersuara Lantang, Menolak jadi PPPK Paruh Waktu
- BSKDN Kemendagri & Taspen Life Teken Komitmen Perlindungan Sosial bagi ASN
- Honorer 8 Tahun Bekerja Ikut Seleksi PPPK, Dicoret gegara Tergiur Uang Haram
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2, Ini Datanya, Tetap Semangat ya
- Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI, Komnas HAM: Maksudnya Apa?