Pernyataan Terbaru Ubedilah Badrun soal Teror Seusai Melaporkan Gibran & Kaesang
"Akan saya pikirkan kalau soal teror itu. Saya saat ini lebih fokus ke substansi pelaporan yang di KPK agar serius menangani keterlibatan kedua putra presiden atas dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dengan PT SM," kata pria kelahiran 15 Maret 1972 itu.
Sebelumnya, Ubedilah mengaku mendapat tiga jenis ancaman teror.
Pertama, Ubedilah mendapat ancaman dalam bentuk kata-kata sindiran di media sosial.
"Narasi ancaman muncul di medsos dengan bahasa yang sarkastis, tetapi saya respons baik baik saja," kata Ubedilah dalam keterangannya kepada JPNN.com, Minggu (16/1).
Kedua, dia mengaku pernah dihubungi orang tak dikenal melalui sambungan telepon.
"Ada (juga) yang menghubungi saya di waktu malam, tetapi tidak tahu dari mana, saya tidak pernah mengangkatnya. Semoga bukan dalam rangka meneror," kata Ubedilah.
Terakhir, Ubedilah juga mengaku pada 14 Januari 20202 lalu ada orang yang mengendarai sepeda motor tengah mengamati rumahnya sekitar 20 menit.
Orang itu lantas pergi setelah sopir tetangga kediaman Ubedilah meninggalkan lokasi. Unedilah berharap orang yang telah menguntitnya tidak dalal rangka teror psikologis. (cr3/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Pernyataan terbaru Ubedilah Badrun soal teror yang dialami seusai melaporkan Gibran dan Kaesang ke KPK.
Redaktur : Soetomo
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Sukses Tertibkan PSU Perumahan, Pemkot Denpasar Raih Penghargaan dari KPK
- KPK Menyita Kantor DPC NasDem di Sumut, Diduga Dibeli Pakai Uang Korupsi
- Saut Situmorang Desak KPK Transparan soal Peran Shanty Alda di Kasus Gubernur Malut
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?
- PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Mengenai Gibran, Begini Kata Tim Hukum
- Nurul Ghufron Mangkir, Dewas KPK Tunda Persidangan Etik