Perolehan Medali SEA Games 2019: Sasaran Kemenpora Terlewati, Target dari Jokowi Sedikit Lagi

Perolehan Medali SEA Games 2019: Sasaran Kemenpora Terlewati, Target dari Jokowi Sedikit Lagi
Pelatnas SEA Games 2019 di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta beberapa waktu lalu. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.

jpnn.com, MANILA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tidak menduga kontingen Indonesia mampu menambang medali emas, melewati target 45 emas SEA Games 2019 yang ditetapkan Menpora Zainudin Amali sebelum keberangkatan kontingen.

Sampai Minggu, pukul 12.00 waktu setempat, Indonesia sudah mengumpulkan 57 emas, yang membuat kontingen Merah Putih kukuh di posisi kedua klasemen perolehan medali SEA Games 2019.

“Pencapaian yang di luar dugaan itu tentu saja membuat kami sangat senang. Padahal tadinya 45 medali emas itu target bersih. Kalau tanpa margin eror, kan, 51 medali emas,” ujar Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto di World Trace Center, Manila, Filipina, Minggu.

Menurut Gatot, kontingen Indonesia sangat mungkin untuk mencapai target 60 medali emas SEA Games 2019 dari Presiden Joko Widodo.

Apalagi, masih banyak pertandingan perebutan medali yang belum dipertandingkan seperti bulu tangkis, dayung, atletik, renang dan sepak bola. “Semoga target dari Presiden Joko Widodo untuk berada di peringkat kedua SEA Games 2019 bisa terwujud,” tutur Gatot.

Terkait hitung-hitungan medali, pihak Kemenpora memperkirakan minimal 60 medali emas menjadi jumlah paling aman bagi kontingen Indonesia untuk menjadi runner-up SEA Games 2019.

“Saat ini belum aman. Saya pribadi sangat memerhatikan Thailand yang jumlah medalinya melonjak tinggi. Apalagi masih banyak pertandingan yang belum dipertandingkan,” tutur Gatot.

Perolehan sementara medali emas Indonesia di SEA Games 2019 jauh lebih baik daripada catatan di SEA Games 2017, di mana Indonesia mendapatkan 38 medali emas, 63 perak dan 90 perunggu. (antara/jpnn)

Perolehan medali SEA Games 2019 Indonesia hingga hari ini jauh lebih baik dari total emas yang dikumpulkan dua tahun lalu.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News