Pers Indonesia Tidak Baik-Baik Saja
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Dalam praktiknya platform digital bertransformasi menjadi penerbit.
Yang terjadi bukanlah transformasi tetapi kolonialisasi dan bahkan imperialisme.
Perusahaan platform menjarah ranah yang selama ini menjadi lahan penerbit.
Perusahaan platform melalui search engine dan media sosial mendominasi distribusi konten.
Mayoritas konsumen media mengakses berita dari platform media dan hanya sedikit yang mengakses langsung ke jaringan penerbit.
Perusahaan platform bukan hanya mengakumulasi berita, tetapi sekaligus melakukan kurasi terhadap seluruh berita untuk disajikan kepada konsumen media sesuai dengan standar platform.
Dalam proses ini perusahaan platform mempergunakan algoritma yang bekerja dengan logikanya sendiri, yang sangat berbeda dengan logika penerbit yang menerapkan standar kualitas jurnalisme.
Mesin algoritma bekerja dengan logika mesin.
Cak Abror menyebut pers Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Ada apa sebenarnya? Simak ulasannya di sini.
- Demokrat Yakin Tak Ada Matahari Kembar, Presiden Prabowo Berdaulat dan Mandiri
- Prabowo-Jokowi Saling Bela, Pengamat Sebut Mereka Susah Dikoyak
- Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Bareskrim Periksa Staf UGM hingga KPU RI
- Wakil Ketua MPR Ungkap Butuh Penyesuaian Kebijakan untuk Menguatkan Lembaga Penyiaran
- 5 Berita Terpopuler: Ada yang Harus Dicermati, Honorer Database BKN yang Ikut PPPK Tahap Dua Banyak Banget, Semangat Ya!
- Prabowo Berkomentar soal Ijazah Palsu Jokowi, Pengamat Beri Penilaian