Persekusi pada Neno Warisman Rugikan Elektabilitas Jokowi

Persekusi pada Neno Warisman Rugikan Elektabilitas Jokowi
Ahmad Dhani dan Neno Warisman saat mengadu ke DPR, Selasa (28/8). Foto: M Fathra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin diharapkan segera turun tangan mengimbau agar aksi-aksi persekusi terhadap Neno Warisman dan sejumlah aktivis gerakan #2019GantiPresiden tidak terus berlanjut.

Menurut Ketua Umum Perhimpunan Masyarakat Cinta Prabowo (Permata Prabowo) Dadeng Hidayat, Jokowi perlu turun tangan karena bukan tidak mungkin persekusi itu bakal merugikan elektabilitas pasangan petahana yang bertarung di Pilpres 2019 itu.

"Saya kira Pak Jokowi penting turun tangan mengimbau, agar pesta demokrasi tidak tercederai dengan perbuatan yang melanggar undang-undang," ujar Ketua Umum Perhimpunan Masyarakat Cinta Prabowo (Permata Prabowo) Dadeng Hidayat di Jakarta, Jumat (31/8).

Dadeng juga meyakini deklarasi #2019GantiPresiden tidak menyalahi aturan. Konstitusi sebagaimana diatur dalam Pasal 28E ayat 3 UUD 1945 menyatakan, setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.

"Jadi sangat penting imbauan, karena bisa saja persekusi itu dilakukan oknum relawan yang kegenitan mencari perhatian dari Jokowi," ucapnya.

Dalam kesempatan kali ini, Dadeng secara khusus juga menyuarakan imbauannya pada pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

Menurutnya, pasangan yang diusung Partai Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat itu penting untuk terus menjaga hubungan mesra dengan para ulama.

"Caranya, antara lain melakukan kontrak politik dengan kalangan ulama. Kemudian, tim sukses sebaiknya lebih banyak berasal dari kalangan ulama daripada politikus," pungkas Dadeng.(gir/jpnn)


Bisa saja persekusi terhadap Neno Warisman dilakukan oknum relawan yang kegenitan mencari perhatian dari Jokowi.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News