Personel Gabungan TNI-Polri Amankan Kedatangan Presiden Jokowi

"Seluruh unsur pengaman untuk tetap fokus bertugas. Kalau ada yang tidak fiks secepatnya melaporkan,” katanya.
Jenderal bintang dua itu menuturkan, dalam melakukan pengamanan harus bersikap ramah pada masyarakat saat berinteraksi dengan Presiden.
“Tidak boleh bersikap arogan pada masyarakat namun layani mereka dengan baik. Berikan kesempatan pada masyarakat untuk berinteraksi dengan Presiden. Animo masyarakat akan tinggi, karena Presiden jarang ke Malut,” ujarnya.
Mayjen TNI Doni Monardo juga mengimbau, dalam pengamanan tersebut, personel pengamanan juga mesti selalu memeriksa barang bawaan masyarakat yang dapat mengganggu keamanan Presiden saat berada di tengah-tengah masyarakat. Namun sebelum melakukan pemeriksaan, personel diharuskan untuk meminta izin untuk memeriksa.
“Pihak keamanan juga selalu memeriksa barang-barang bawaah jangan sampai dapat mengganggu keamanan masyarakat, namun harus melayani dengan baik,” imbuhnya seraya menegaskan setiap prajurit harus mengetahui apa yang harus dikerjakan dan apa yang tidak bisa dikerjakan.(tr-04/jfr)
Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Provinsi Maluku Utara (Malut), Senin (8/5) bakal menyita perhatian masyarakat. Hal itu membuat aparat
Redaktur & Reporter : Friederich
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Mutasi Letjen Kunto Bikin Heboh, Legislator Yakin TNI Independen
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Kontroversi Mutasi Letjen Kunto, Pengamat Militer Bicara Matahari Kembar
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- RUU Polri Belum Masuk Prolegnas, RUU KUHAP Justru di Depan Mata