Pertahanan Thailand Mulai Jebol setelah Sempat 100 Hari Bebas COVID-19
Kepala Divisi Pengendalian Penyakit Bangkok, Methipoj Chakametikul, mengatakan lima individu berisiko tinggi telah diketahui berada di rumah pasien positif tersebut, sementara dua sisanya pergi ke luar kota.
“Kami memerintahkan tempat kerjanya ditutup selama tiga hari untuk dibersihkan dan kami masih menyelidiki teman-teman kerjanya,” kata Methipoj.
Sejumlah pejabat justru meremehkan kemungkinan adanya gelombang kedua COVID-19 dan mereka mengatakan pemeriksaan laboratorium yang lebih banyak dibutuhkan guna mengetahui apakah penularan pada pasien positif pertama itu tergolong baru.
“Kami mengidentifikasi satu kasus penularan, tetapi terkait kemungkinan adanya wabah, kami masih menyelidiki hal tersebut,” kata Direktur Jenderal Departemen Penanggulangan Penyakit, Suwanchai Wattanayingcharoen.
“Jika kita saling membantu, maka kasus ini tidak akan berujung ke wabah penyakit,” kata dia. (ant/dil/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Pemerintah Thailand kembali melaporkan kasus penularan COVID-19 lokal pertama setelah tidak melaporkan pasien baru selama 100 hari.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- Pemerintah Perlu Mengambil Langkah Konkret Untuk Mendorong Masuknya Arus Investasi Asing