Pertahanan Thailand Mulai Jebol setelah Sempat 100 Hari Bebas COVID-19
Kepala Divisi Pengendalian Penyakit Bangkok, Methipoj Chakametikul, mengatakan lima individu berisiko tinggi telah diketahui berada di rumah pasien positif tersebut, sementara dua sisanya pergi ke luar kota.
“Kami memerintahkan tempat kerjanya ditutup selama tiga hari untuk dibersihkan dan kami masih menyelidiki teman-teman kerjanya,” kata Methipoj.
Sejumlah pejabat justru meremehkan kemungkinan adanya gelombang kedua COVID-19 dan mereka mengatakan pemeriksaan laboratorium yang lebih banyak dibutuhkan guna mengetahui apakah penularan pada pasien positif pertama itu tergolong baru.
“Kami mengidentifikasi satu kasus penularan, tetapi terkait kemungkinan adanya wabah, kami masih menyelidiki hal tersebut,” kata Direktur Jenderal Departemen Penanggulangan Penyakit, Suwanchai Wattanayingcharoen.
“Jika kita saling membantu, maka kasus ini tidak akan berujung ke wabah penyakit,” kata dia. (ant/dil/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Pemerintah Thailand kembali melaporkan kasus penularan COVID-19 lokal pertama setelah tidak melaporkan pasien baru selama 100 hari.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Pemerintah dan Swasta Harus Pererat Kerja Sama untuk Capai Target SDGs 2030
- Solidaritas Buruh Harapkan Prabowo Bentuk Tim Transisi
- Jokowi-Prabowo Dinilai Mampu Solidkan Koalisi Pemerintahan Baru
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- PGRI & Education International Desak Pemerintah Mengalokasikan Anggaran Pendidikan 20 Persen
- Thailand Industrial Business Matching Undang Pengusaha Indonesia Berekspansi