Pertamina dan ESDM Perlu Digeledah

Pertamina dan ESDM Perlu Digeledah
Pertamina dan ESDM Perlu Digeledah
Secara tegas dia tidak mau menyebutkan LSM dan Ormas mana saja yang akan ikut bergabung dengan Fosad dalam aksi tersebut. “Saya tidak mau menyebutkan saat ini, karena gerakan baru akan dipersiapkan.  Kalau saya sebutkan sekarang, itu namanya strategi yang salah. ‘Musuh’ akan pasang kuda-kuda sebelum LSM dan Ormas tersebut bergerak,” tutur dia.

Yang penting tegas Ketua Dewan Penasihat Ormas Pemuda Panca Marga (PPM) itu, ini merupakan warning kepada siapa saja yang berkuasa di negara ini dan kepada siapa saja yang menjabat di di pemerintahan. “Kekuaan rakyat adalah kekuatan Tuhan. Tidak ada seorangpun yang dapat membendung kekuatan itu. Banyak sudah kita lihat negara yang runtuh akibat people power, sebut saja Thailand misalnya dan atau Presiden Soeharto yang begitu kuat dan yang mampu menyejahterakan akyatnya, toh jatuh juga dari tangan rakyatnya sendiri,” ucap dia.

Karena itu lanjut dia, menjelang dan sesudah bulan suci Ramadhan ini, Presiden atas nama pemerintah dan atas nama bangsa Indonesia harus minta maaf kepada rakyat atas segala kekurangan selama kepemimpinnnya. “Cara minta maaf itu, bukan lagi dengan open house di Istana Negara ataupun di rumah kediaman, tetapi presiden yang mengunjungi rakyat,” pintanya.

Menurut Faisal, situasi politik panas dan gerakan anarkis akan sangat mudah tersulut dalam waktu menjelang Pemilu dan Piplpres 2009. “Aksi tersebut bisa datang dari komponen masyarakat yang tidak puas, masyarakat yang kecewa dan masyarakat yang sakit hati terhadap pemerintahan ini,” ujar Faisal.

Pemerintah, khususnya Presiden juga diminta untuk mengendalikan pasar. Jangan sampai aspek pasar menjadi komiditi politik bagi pihak-pihak tertentu untuk menggagalkan Pemilu dan Pilpres. Gejala ini sudah terlihat dengan meroketnya harga-harga bahan pokok, menghilangnya minyak tanah dan gas serta semakin lemahnya daya beli masyatrakat.

“Saya minta memasuki bulan suci ramadhan, bulan baik yang penuh berkah ini dapat menjadi langkah pasti bagi pemerintah yang ‘zalim’ (bukan dalam bentuk fisik tetapi dalam bentuk sistem dan kebijakan, red), untuk memperbaiki keadaan yang sudah semakin parah dan untuk meluruskan negara yang salah urus,” tegas Faisal yang juga pengusaha itu.


Strategi Pemerintahan

Dia menjelaskan, kecenderungan peningkatan Golput yang melebihi 50 persen hingga mencapai 60 persen dalam Pemilu 2009 nani, suatu pertanda unlegitimatte pemerintahan mendatang. Kekuatan Golput yang sebesar itu bisa menjadi gerakan pembentukan pemerntahan sendiri, dengan memilih kalangan indpenden menjadi presidennya. “Kalau itu terjadi maka pemerintahan akan berada dalam

JAKARTA (RP) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta memberikan mandat kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News