Pertamina Konversi 400 SPBU Jabodetabek

Dari Mayoritas Premium Menjadi Pertamax

Pertamina Konversi 400 SPBU Jabodetabek
Pertamina Konversi 400 SPBU Jabodetabek
Sedangkan untuk wilayah Timur, seperti Papua, Djaelani mengaku belum bisa memastikan kapan akan dilakasanakan. Sebab, Pertamina masih harus melakukan pembicaraan terlebih dahulu dengan depo BBM di wilayah itu. "Karena disana kapasitas, atau konsumsinya masih kecil, hanya sekitar 2-3 persen saja dari total nasional. Jadi kami akan bicarakan dulu dengan depo," lanjutnya.

Djaelani memperkirakan, jika seluruh kendaraan roda empat plat hitam dilarang membeli Premium, maka untuk tahun 2011 estimasi penghematan BBM jenis Solar dan Premium mencapai 500 ribu kiloliter (KL). Sedangkan jika dilaakukaan hingga Jawa dan Bali penghematannya mencapai 4 juta KL. "Apabila jumlah penghematan subsidi senilai Rp 2 ribu per liter, berarti pemerintah kan bisa hemat Rp 8 triliun," ungkapnya.

Sementara mengenai persaingan harga dengan SPBU lain dari perusahaan asing, seperti Shell atau Petronas, BUMN migas ini mengaku siap karena memiliki jumlah SPBU yang lebih banyak. Apalagi perbedaan harga antara Pertamax dengan BBM sejenis dari perusahaan lain tidak terlalu jauh. "Kita siap bersaing dengan asing. Nggak ada masalah," cetusnya.

Sebagai contoh, di Jakarta, harga Pertamax per 1 Desember adalah Rp 6.900 per liter, jika dibandingkan dengan BBM sejenis dari Shell yaitu Super R92 yang dijual Rp 6.850 tentunya berbeda tipis. Demikian juga untuk pertamax plus yang dijual Rp 7.250 per liter, malah lebih murah dibanding produk sejenis dari Shell yaitu Super Extra yang dijual Rp 7.300 per liter.

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengaku siap melaksanakan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 1 Januari 2011 nanti. Pasalnya, sejumlah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News