Pertamina Minta Harga LPG 12 Kg Naik
Kuartal I Rugi Rp 1 Triliun
Rabu, 25 Mei 2011 – 01:05 WIB
Demikian pula saat ini, Pertamina tampak berhati-hati dalam rencana evaluasi harga LPG ini. Saat ditanya apakah dalam kajiannya Pertamina akan mengusulkan angka kenaikan harga LPG 12 kg kepada pemerintah, Djaelani hanya menjawab singkat. "Belum tahu ya, semua masih dikaji," jawabnya.
Baca Juga:
Data menunjukkan, sepanjang kuartal I 2011, Pertamina telah menjual LPG nonsubsidi sebanyak 0,29 metrik ton, atau melampaui target yang sebesar 0,23 metrik ton. Hingga akhir tahun nanti, Pertamina memperkirakan penjualan LPG nonsubsidi akan mencapai 0,90 metrik ton.
Dari sisi finansial, bisnis LPG nonsubsidi Pertamina sudah merugi hingga Rp 1 triliun selama kuartal I 2011. Kerugian tersebut membengkak lipat dua dibandingkan kerugian pada periode sama 2010 yang sebesar Rp 500 miliar. "Tahun ini, kerugian dari bisnis LPG nonsubsidi diperkirakan mencapai Rp 2,3 triliun," sebutnya.
VP Komunikasi PT Pertamina Mochamad Harun menambahkan, evaluasi atas harga LPG 12 kg memang dilakukan secara hati-hati. "Soal LPG 12 kg ini impact (akibat) nya banyak, misalnya kalau harga 12 kg naik maka disparitas dengan harga 3 kg makin besar, nanti rawan pengoplosan," ujarnya. Saat ini, harga LPG 3 kg bersubisi ditetapkan sebesar Rp 4.250 per kg. (owi/kim)
JAKARTA - Bisnis liquid petroleum gas (LPG) nonsubsidi yang dijalankan Pertamina terus merugi. Perusahaan migas pelat merah itu pun tengah melakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PNM Maksimalkan Penyaluran Hewan Kurban di Daerah Tertinggal
- Eks SDM Perusahaan Teknologi Bakal Mudah Diserap Pasar Kerja
- Resmikan Operasional Pabrik Amunisi Swasta Pertama di Indonesia, Ini Harapan Bamsoet
- 3 Ide Kegiatan Menarik untuk Quality Time Bareng Keluarga saat Libur
- Iduladha 1445H, BSI Salurkan 9.390 Hewan Potong ke Seluruh Indonesia
- Ajinomoto Dukung Upaya Bisnis Ramah Lingkungan Melalui Health Provider