Pertanda-pertanda dari Orwellian

Oleh Dahlan Iskan

Pertanda-pertanda dari Orwellian
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

Bulan lalu Tiongkok mengancam: perusahaan penerbangan yang masih menulis kata ‘Taiwan’ sebagai tujuannya akan diberi sanksi. Batas waktunya: Selasa pukul 00.00 kemarin, 24 jam sebelum batas waktu merger Qualcomm-NXP.

Setelah menerima ultimatum itu American Airlines dan Delta diam saja. Ketika ditanya wartawan mereka menjawab: masih mengonsultasikan ultimatum tersebut kepada pemerintah Amerika.

Sampai hari Senin lalu website mereka masih menyebut tujuan penerbangan: Taipei, Taiwan.

Banyak yang menduga pemerintah Amerika bersikap menolak ultimatum Tiongkok itu. Kalau pun mereka tidak boleh lagi terbang ke Beijing Amerika bisa membalas: perusahaan penerbangan Tiongkok tidak boleh terbang ke Amerika.

Amerika telah mengejek ultimatum Tiongkok itu sebagai  Orwellian Nonsens. Diambil dari novel karya George Orwell yang terkenal itu.

Maksudnya: mengada-ada. Tidak masuk akal.

Tapi endingnya di luar dugaan: American Airline dan Delta takluk. Hanya beberapa jam sebelum batas waktu, website mereka berubah. Kota tujuan ‘Taipei, Taiwan’ menjadi ‘Taipei, Taipei’.

Bagi Tiongkok Taiwan adalah provinsinya. Presiden Taiwan yang sekarang, Tsai Ing-wen berkeras Taiwan adalah negara tersendiri.

Jam di New York menunjukkan angka 23.59. Tapi lampu hijau yang ditunggu tidak juga datang. Tepat pukul 00.00 Qualcomm mengumumkan: batal membeli NXP.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News