Pertanyaan Langsung AKBP Ridwan Soplanit untuk Ferdy Sambo soal Korban Skenario

Pertanyaan Langsung AKBP Ridwan Soplanit untuk Ferdy Sambo soal Korban Skenario
Mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit (duduk di depan paling kiri) saat bersaksi untuk persidangan terhadap Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jaksel, Selasa (29/11). Foto: layar PN Jaksel difoto Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

Selain itu, Ridwan Soplanit mengatakan kariernya di Polri terhambat karena ulah Ferdy Sambo.

"Saat ini kami di Yanma (Pelayanan Markas) Polri. Karier terhambat," tutur Ridwan Soplanit.

Perwira menengak Polri itu juga pernah dihadirkan sebagai saksi pada persidangan terhadap Irfan Widyanto yang didakwa merintangi penyidikan (obstruction of justice) kematian Brigadir J.

Ketika bersaksi pada persidangan itu, Ridwan mengungkapkan dirinya saat melakukan olah TKP diintervensi oleh polisi yang notabene anak buah Ferdy Sambo di Divpropam Polri.

“Terintervensi karena bukan lagi head to head, orang per orang, tetapi memang situasi pada saat kami olah TKP itu status quo, kami itu sudah dimasukkan sama (polisi) dari Propam Polri waktu itu,” kata Ridwan.

Tetangga Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga itu sama sekali tak menduga akan ada intervensi dalam menangani kasus kematian Yosua. Oleh karena itu, dia tidak menyita CCTV di TKP sejak awal.

Ridwan menambahkan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan juga sudah berencana mengambil digital video recorder (DVR) CCTV di pos satpam Kompleks Polri Duren Tiga.

Hanya saja, hal itu belum bisa dilakukan karena Ridwan dan tim penyidiknya masih fokus mengolah TKP di dalam rumah dinas Ferdy Sambo.(cr3/jpnn.com)

Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Ridwan Soplanit mengaku telah menjadi korban skenario Ferdy Sambo dalam perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News