Pertarungan Adidas v Nike
Minggu, 13 Februari 2011 – 22:25 WIB
Apalagi, Kappa diwakili Copenhagen dan Roma yang tidak memiliki tradisi kuat di Liga Champions. Untuk Puma, mungkin saja Tottenham bisa membuat kejutan, tapi mereka harus terlebih dahulu melewati AC Milan di babak 16 besar.
Baca Juga:
Sejak Liga Champions bergulir dengan format baru pada 1993, kedua produsen besar, Adidas dan Nike sama-sama enam kali menjadi juara. Dan, sisanya Umbro dua kali, serta Kappa, Lotto, dan Reebook yang sama-sama sekali.
Bahkan, Nike begitu dominan dalam tiga musim terakhir. Klub yang disponsori Nike secara beruntun menjadi juara, mulai dari United pada 2008, Barcelona pada 2009, dan Inter pada 2010. Akankah dominasi itu berlanjut atau dipatahkan pesaingnya.
Kendati Adidas memiliki wakil lebih banyak di babak 16 besar, tapi Nike yang dianggap memiliki kekuatan yang lebih besar. Sebab, ada juara bertahan Inter, Barcelona, dan United yang tampil cukup baik di musim ini. Itu belum ditambah dengan Arsenal.
SETIAP even sepak bola besar di dunia selalu diwarnai persaingan produsen alat olahraga. Adidas dan Nike menjadi dua produsen yang selalu mendominasi.
BERITA TERKAIT
- Jantan! Respons Shin Tae Yong Seusai Timnas U-23 Indonesia Takluk dari Irak
- Live Streaming Perempat Final Uber Cup 2024 Indonesia Vs Thailand, Cek Susunan Pemain
- Program Jr. NBA Dimulai di Tangerang Selatan, Ini Tujuannya
- Proliga 2024 Seri Semarang: Yolla Yuliana Masih Jet Lag, Electric PLN Gagal Tampil Menyengat
- Timnas U-23 Indonesia vs Irak: Singa Mesopotamia Terkam Garuda Muda
- FIBA Minta Indonesia Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U-19