Pertumbuhan Ekonomi Tahun Politik Dipatok 5,4 Persen

Pertumbuhan Ekonomi Tahun Politik Dipatok 5,4 Persen
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro. FOTO: Dok. JPNN.com

Sebab, konsumsi rumah tangga maupun lembaga nonprofit rumah tangga (LNPRT) tumbuh tinggi pada tahun politik.

”Konsumsi rumah tangga inilah yang berkaitan dengan kegiatan politik. Ada manfaat positifnya, konsumsi barang non-durable itu membaik. Barang yang dipakai kampanye,” katanya.

Selain itu, belanja pemerintah naik. ”Anggaran KPU meningkat. Bawaslu naik. Pengamanan pemilu juga naik. Jadi, pasti ada dampak peningkatan anggaran,” lanjutnya.

Mantan kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu tersebut menambahkan, selain isu tahun politik, pemerintah menyoroti isu pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Menurut dia, secara garis besar, strategi dan kebijakan pemerintah pada 2018 adalah menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi. Terutama inflasi di angka rendah.

Peran investasi juga mesti ditingkatkan. Sebab, hal tersebut bisa mendorong terciptanya lapangan pekerjaan.

”Jadi, bagaimana mengurangi angka pengangguran, ya ciptakan lapangan kerja. Cari dulu investasinya. Artinya, kita harus terus jaga tingkat investasi dan iklim investasi, kemudian menjaga nilai tukar rupiah,” terangnya. (ken/c16/fal)


Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 tidak membuat pemerintah ragu menetapkan target pertumbuhan ekonomi.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News