Pertumbuhan Industri Makanan dan Minuman Meleset dari Target
Senin, 14 Agustus 2017 – 11:22 WIB
”Buktinya, ada kenaikan untuk dana pihak ketiga di perbankan dan penurunan di sektor ritel,” tuturnya.
Adhi menyatakan bahwa konsumsi selama semester pertama, termasuk momen Ramadan dan Lebaran, bisa menyumbang sekitar 60 persen dari konsumsi mamin setahun.
Untuk itu, agar pertumbuhan konsumsi mamin bisa tercapai di angka tujuh persen, pihaknya berharap pemerintah segera membelanjakan dana APBN. (vir/c6/sof)
Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) merevisi target pertumbuhan industri berbasis konsumsi tersebut dari delapan persen menjadi
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- GAPMMI Optimistis Industri Makanan dan Minuman Pada 2024 Terus Bertumbuh
- Bamsoet Sebut Kreativitas & Inovasi Tingkatkan Daya Saing Industri Makanan dan Minuman
- Kerry Mewujudkan Industri Makanan dan Minuman yang Berkelanjutan
- Pemerintah Diminta Menyikapi Dampak Larangan Ekspor Gandum India Bagi IKM Makanan
- Pasokan Gula Rafinasi Terganggu? Kemenperin Bilang Begini
- Kemenperin: Isu Negatif BPA pada Galon Memengaruhi Industri Makanan & Minuman