Perubahan Iklim Bisa Memicu Penyebaran Wabah Seperti Cacar Monyet dan Virus Ensefalitis Jepang

Perubahan Iklim Bisa Memicu Penyebaran Wabah Seperti Cacar Monyet dan Virus Ensefalitis Jepang
Planet Bumi telah menghangat 1 derajat Celsius dibandingkan periode sebelum revolusi industri. (UN Photo: Mark Garten)

Dikatakan, di dunia yang telah melewati pemanasan global 1 derajat Celcius, sebagian besar penyebaran virus lintas spesies mungkin telah terjadi.

Dr Mike Ryan dari Organisasi Kesehatan Dunia WHO memperingatkan kondisi cuaca yang berubah cepat seperti kekeringan yang diperburuk oleh perubahan iklim, menyebabkan perilaku hewan dan manusia berubah.

Dr Ryan menunjuk wabah cacar monyet baru-baru ini, tren peningkatan kasus demam Lassa, disebarkan oleh tikus Afrika, dan peningkatan frekuensi wabah Ebola.

"Jadi, penyakit-penyakit ini akan terus muncul, mereka akan terus menekan, mereka akan terus melewati batasan spesies,” katanya.

"Pertanyaannya adalah: apakah kita dalam posisi untuk meresponnya secara kolektif?" katanya.

Kesempatan beradaptasi

Saat Bumi menghangat, kita harus siap menghadapi dampak kesehatan langsung yang disebabkan oleh suhu panas tersebut.

"Suhu panas akan mempengaruhi kesehatan kita dengan berbagai cara," kata Dr Osborne dari Universitas Queensland.

IPCC memperkirakan perubahan iklim akan menyebabkan sekitar 250.000 kematian tambahan per tahun, dari malnutrisi, malaria, diare, dan stres akibat suhu panas, antara tahun 2030 dan 2050.

Penelitian terbaru memprediksi perubahan iklim akan meningkatkan peluang bagi penyebaran virus baru secara global

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News