Perubahan Mendadak di LP Sukamiskin, Ada Setnov, Patrialis

Perubahan Mendadak di LP Sukamiskin, Ada Setnov, Patrialis
Setya Novanto. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos

Sehingga, absen salat berjamaah yang sejatinya wajib dilaksanakan oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP) beragama Islam tersebut.

Bukan hanya kehadiran Setnov yang jadi pembeda pada salat kemarin. Sejumlah petugas Lapas Sukamiskin berpakaian dinas juga menarik perhatian. Sebab, kehadiran mereka tidak terlihat saat kunjungan Jawa Pos sebelumnya.

Kemarin, ada sekitar lima orang petugas berpakaian dinas yang ikut salat berjamaah. Sesekali, mata mereka terlihat menyelidik satu persatu setiap orang yang menunaikan ibadah di masjid tersebut.

Aktivitas rutin di dalam lapas itu juga sedikit "aneh". Di kunjungan Jawa Pos sebelumnya, tidak sedikit jemaah yang terang-terangan menaruh handphone di hadapan masing-masing ketika melaksanakan salat. Namun, kemarin, pemandangan itu nyaris tidak ada.

"Mungkin karena ada petugas (lapas)," kata seorang napi korupsi yang menemani Jawa Pos salat Magrib, kemarin.

Begitu pula ketika selesai salat, sejumlah napi yang biasanya langsung menuju saung bambu dan bungalo mewah, tidak terlihat. Deretan saung yang menyediakan berbagai macam fasilitas itu tampak sepi.

Tidak terlihat aktivitas napi yang bercengkerama santai sambil menyeruput kopi di area saung tersebut. Padahal, di kunjungan Jawa Pos sebelumnya, pemandangan itu hampir tiap hari terlihat.

Napi tersebut mengatakan, pengawasan terhadap para napi beberapa hari terakhir memang lebih ketat dari biasanya. Itu merupakan buntut operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada Jumat (20/7) dan Sabtu (21/7) dini hari lalu.

Terjadi perubahan menyolok di LP Sukamiskin setelah terjadi OTT KPK yang menangkap Kalapas Wahid Husen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News