Perumusan RUU Pemilu Hanya Tambal Sulam
Rabu, 02 Maret 2011 – 01:14 WIB
JAKARTA - Badan Legislasi (Baleg) DPR kini tengah merumuskan draf RUU Pemilu Legislatif. Terkait sistem pemilu sendiri, diperkirakan tidak akan terjadi perubahan yang cukup dramatis dari UU Pemilu "lama" Nomor 10/2008. Dia menegaskan draf RUU Pemilu hanya mereview dan sedikit merevisi UU Pemilu lama. Tidak ada yang mau untuk mereformasi UU Pemilu secara besar ?besaran. "Diubah sedikit yang dianggap tidak menguntungkan buat dirinya (masing -masing parpol, Red)," aku Harry.
"UU Pemilu yang lama masih dipegang. Paling direvisi beberapa hal yang dirasa kurang fair, terbuka, dan demokratis saja," kata anggota Badan Legislasi (Baleg) dari Fraksi Partai Demokrat Harry Witjaksono dalam Media Workshop untuk Perubahan UU Pemilu di Hotel Ibis Tamarin, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa (1/3).
Dalam acara yang digagas Centre for Electoral Reform (Cetro) itu turut hadir peneliti senior CSIS J.Kristiadi dan Direktur Eksekutif Cetro Hadar Navis Gumay. Harry menyebut sejumlah materi yang hangat dibahas di antaranya terkait peningkatan parliamentary treshold (PT), pendaftaran pemilih, dan hari pemungutan suara. "Untuk PT, tiga parpol besar, yakni Demokrat, PDIP, dan Golkar setuju naik dari 2,5 persen sampai 5 persen. Tapi, yang lain menolak," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Badan Legislasi (Baleg) DPR kini tengah merumuskan draf RUU Pemilu Legislatif. Terkait sistem pemilu sendiri, diperkirakan tidak akan terjadi
BERITA TERKAIT
- Diminta Maju Sebagai Cagub DKI Lagi, Anies Minta Izin untuk Berpikir
- Pilkada Harus Jadi Momentum Golkar Menjaring Tokoh Karismatik untuk Kepemimpinan Nasional
- 338 Orang Mengikuti Tes CAT Calon anggota PPK Pilkada Boyolali
- 243 Orang Sudah Daftar, Golkar Segera Seleksi Balon Kada di Sumut
- 4 Bakal Calon Gubernur NTB Ini Mendaftar Lewat Demokrat
- Hasto Soal PDIP di Dalam atau Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran: Dibahas dalam Rakernas