Perusahaan Asing Terima Bantuan Pemerintah Jutaan Dolar Selama Lockdown di Australia

Specsavers beroperasi di Australia mencakup kantor pusat bersama sekitar 500 usaha optik dan audiologi, yang dimiliki secara independen dalam struktur seperti waralaba.
"Mereka semua melihat penurunan pendapatan yang dramatis dan masing-masing dari mereka secara individual memenuhi syarat untuk JobKeeper," kata seorang juru bicara Specsavers kepada ABC.
"Skema JobKeeper sangat bernilai karena memungkinkan mitra toko kami untuk bertahan, terus memberikan layanan mendesak dan penting serta menjaga pegawai mereka tetap bekerja," tambahnya.
Jaringan toko ini terus memberikan layanan optometri selama lockdown sementara bagian ritel yang tidak penting dibatasi.
Peningkatan laba Luxottica
Luxottica South Pacific Holdings memiliki sekitar 200 gerai Sunglass Hut dan sebagian besar dari 300 gerai OPSM di Australia.
Pendapatan dalam operasinya di Australia turun lima persen sementara labanya melonjak sebesar $50 juta menjadi $67 juta.
Laporan keuangannya menunjukkan pengeluaran untuk gaji karyawan, atas bantuan tunjangan JobKeeper, telah turun sebesar $56 juta.
"Sekali lagi, semua peningkatan besar dari peningkatan laba mereka terjadi karena adanya tunjangan JobKeeper," ujar Paatsch.
Dua jaringan toko kacamata terkenal di Australia dilaporkan meraih laba berlipatganda setelah mengklaim program bantuan tunjangan gaji dari pemerintah
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan