Perusahaan Swiss Gugat Pemerintah Malaysia Terkait Penyitaan Jam LGBTQ
Selasa, 18 Juli 2023 – 23:47 WIB

Aparat pemerintah Malaysia menyita jam tangan Swatch yang mengusung tema LGBT karena dinilai berpotensi melanggar peraturan UU di negara itu. (Swatch)
Menjelang pemilu ini, para kritikus kembali menuduh PM Anwar tidak berbuat banyak dalam melindungi hak-hak umat Islam di Malaysia yang multiras dan multiagama.
Anwar sendiri pernah dipenjara karena kasus sodomi dan korupsi selama hampir satu dekade, tuduhan yang dia tolak dan dianggap bermotivasi politik.
PM Anwar berkali-kali menyatakan bahwa pemerintahnya akan menegakkan prinsip-prinsip Islam.
Dia juga mengatakan hak LGBTQ tidak akan pernah diakui oleh pemerintahannya.
Artikel ini diproduksi oleh Farid Ibrahim dari laporan ABC News.
Pembuat jam asal Swiss, Swatch Group, telah mengajukan gugatan terhadap Pemerintah Malaysia karena menyita jam tangan berwarna pelangi yang mengusung hak-hak LGBTQ, karena tindakan itu dianggap merusak reputasi perusahaan tersebut
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- MIDO Rilis koleksi Multifort 8 Two Crowns, Ini Inovasi dan Keunggulannya
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Pembeli Jam Tangan Bersurat ke Kedubes Swiss dan Kantor Richard Mille