Pesan Jokowi Untuk Doni Monardo

Pesan Jokowi Untuk Doni Monardo
Kepala BNPB Doni Monardo. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan curah hujan tinggi masih akan terjadi hingga Februari mendatang. Karenanya, agar tak menimbulkan korban, Presiden Jokowi menugaskan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo untuk membangun kolaborasi di antara pihak-pihak terkait.

“Kami diminta kolaborasi dengan seluruh kekuatan yang ada, untuk pencegahan, mitigasi,” kata Doni Monardo kepada wartawan usai mengikuti rapat internal yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (3/1) sore.


Selain itu, Jokowi meminta BNPB melakukan himbauan dan mengevakuasi masyarakat yang ada di sepanjang daerah aliran sungai (DAS). “Kami berharap ada ketegasan dari para pemimpin di daerah sampai dengan tingkat kepala desa atau lurah," kata DOni.

Mengutip situs setkab.go.id, dalam rapat itu, kata Doni, Jokowi juga meminta agar daerah-daerah mengaktifkan kembali jajaran BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah).

Doni mengaku telah mengusulkan agar presiden menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) tentang kewajiban daerah untuk menyusun kontingensi plan. Sebab, musibah banjir hampir terjadi setiap tahun. "Setiap peristiwa ini hampir pasti selalu menimbulkan korban jiwa dan juga kerugian harta benda," ujarnya.

Doni berharap, dengan adanya Inpres ini seluruh komponen pusat yang ada di daerah termasuk unsur TNI-Polri ini bisa mengingatkan para kepala daerah untuk mengambil langkah-langkah, mulai dari kesiapsiagaan dan upaya-upaya mitigasi dan juga kewaspadaan.

Jika terjadi kerugian jiwa dan harta benda, kata Doni, penentuan statusnya diserahkan kepada pejabat daerah. Dengan penentuan status itu, kata dia, pusat akan akan dengan mudah untuk memberikan dukungan anggaran. (jpnn/mg12)

Heboh Video Jokowi Sidak Waduk Pluit

Doni mengaku telah mengusulkan agar presiden menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) tentang kewajiban daerah untuk menyusun kontingensi plan.


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News