Pesan Mbak Rerie, Lembaga Penyiaran Harus Mampu Memperkuat Ideologi Bangsa

Sebab, Rerie menjelaskan bahwa di wilayah perbatasan masih banyak terjadi luberan informasi dari negara tetangga, potensi ekonomi yang belum dikelola dengan baik dan belum optimalnya infrastruktur di wilayah tersebut.
"Faktor-faktor itulah yang harus jadi pendorong kita untuk menunjukkan keseriusan membangun infrastruktur penyiaran di wilayah 3T," ujar Legislator Partai NasDem itu.
Menurut Rerie, membangun industri penyiaran digital agar bisa menjangkau wilayah perbatasan bukan sekadar agar siaran televisi bisa dinikmati masyarakat di wilayah tersebut dengan baik.
Media penyiaran, jelasnya, memang punya kemampuan untuk menetralisir berita yang salah dan cenderung menciptakan hoakd.
Lebih dari itu, tegas Rerie, dengan tata kelola yang baik industri penyiaran digital juga diharapkan mampu mendorong pembangunan ekonomi di wilayah 3T.
Tantangan penyiaran digital di masa datang, lanjut Rerie, antara lain perlu penguatan informasi dan konten digital sehingga mampu ikut membangun nasionalisme bangsa, lewat konten yang mengandung nilai kebangsaan seperti nilai-nilai pada Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (*/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Mbak Rerie berharap sistem digitalisasi menjangkau wilayah yang lebih luas, dan menyiarkan informasi ke daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Redaktur & Reporter : Boy
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas