Pesanggrahan Djoyoadhiningrat

Oleh Dahlan Iskan

Pesanggrahan Djoyoadhiningrat
Dahlan Iskan dan Goenadi Siswanto Djoyoadhiningrat, cucu RA Kartini. Foto: disway.id

Tadi malam saya menelepon kembali Goenadi. Ia masih tinggal di Pasanggrahan itu.

Berarti sudah 4 bulan Goenadi jadi orang di desa pedalaman Rembang. Sendirian di situ. Istri dan 3 anaknya masih di New York –terpisah oleh pandemi.

Goenadi adalah warga baru di Rembang. Selama ini, selama 47 tahun, ia tinggal di New York, Amerika Serikat.

Goenadi ke Amerika diajak pamannya yang bekerja di sana. Yakni sebagai pegawai Bank Indonesia di New York. Waktu itu ia baru tamat SMAN 1 Solo.

Di New York, Goenadi akhirnya mendapat pekerjaan sebagai pegawai di kantor pemerintahan Italia di sana. Namun, istrinya tetap orang Indonesia, asal Medan. Keluarga ini bertekad untuk kembali ke Indonesia di hari tua mereka.

Ketika saya telepon tadi malam, Goenadi seperti tidak lagi sendirian. Ada suara orang lain di Pesanggrahan itu.

"Tidak sendiri lagi?" tanya saya.
"Tidak. Ini ada kakak saya yang lagi menengok saya," jawabnya.

Itulah Hudoyo Djoyoadhiningrat. Tinggal di Jakarta. Pensiunan pegawai Dana Pensiun Bank Indonesia yang ditugaskan di gedung Bidakara.

Ia adalah cucu secara tidak langsung RA Kartini. Zaman itu poligami sangat lazim, sehingga ada istilah keturunan langsung dan tidak langsung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News