Peserta Sepeda Nusantara Cari Pertemanan dan Kesehatan

Peserta Sepeda Nusantara Cari Pertemanan dan Kesehatan
Suasana Sepeda Nusantara 2018 di Lumajang. Foto: kemenpora

Disisi lain, Buntaran Supriyono pria paruh baya itu begitu ceria. Dia tampak lebih muda dari usianya yang sudah 63 tahun. di mana tak mau kalah dalam urusan kesehatan dengan anak generasi milenial.

"Tiap hari saya bersepeda sejauh 15 km," kata Buntaran, mantan wakil Bupati Lumajang, Jawa Timur, yang ikut bergowes Sepeda Nusantara Etape Harmoni Lumajang.

Buntaran yang pensiun Agustus lalu, bergabung dengan klub gowes MBC (Mbolang Cycling Club). Dia mengaku bersama klubnya senang bisa berbaur dengan masyarakat pecinta sepeda.

"Komunitas sepeda di Lumajang meningkat pesat. Saat ini ada lebih dari 70 komunitas. Hampir di tiap kecamatan dan desa memiliki klub sepeda," ujar Buntaran yang tiap hari buka prakter dokter umum.

Di sudut Stadion Semeru lainnya berbagai kelompok sepeda sibuk mencari tempat parkir. Maklum, tak kurang dari 10000 orang ikut Sepeda Nusantara hajatan yang digelar oleh Dispora Lumajang dan Kementrian Pemuda Olahraga pimpinan Imam Nahrawi ini.

"Kami datang dari Bonsari sekitar 7 km dari sini. Kami tak mau melewatkan kegiatan ini," ujar Subed Cahyono dari klub sepeda Bontel (Bonsari Ontel) desa Yosowilangun, Lumajang.

Dikatakan ada 160 orang dari klub Bontel yang ikut berpartisipasi. Mereka mengaku sudah mengikuti berbagai event gowes di Jawa Timur seperti di Malang, Blitar, Surabaya, Pasuruan bahkan Bali sekalipun.

"Bukan hadiah yang kami cari, tapi kesehatan dan pertemanan. Sesuai dengan moto pecinta sepeda ontel: satu sepeda sejuta saudara," tuturnya.(dkk/jpnn)


Sepeda Nusantara 2018 yang mengambil tema "Bangun Indonesia" merupakan program gagasan Kementrian Pemuda dan Olahraga dengan mengusung tagline Ayo Olahraga.


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News