Pesimistis jadi PNS, Honorer K2 Fokus ke PPPK

jpnn.com, JAKARTA - Honorer K2 pesimistis jadi PNS. Kini, mereka fokus menyiapkan diri ikut seleksi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja).
Menurut Dudi Abdullah, guru honorer K2 Kabupaten Garut, banyak rekannya yang usia 35 tahun ke atas tidak lagi memikirkan status PNS. Mereka merasa status PNS adalah mimpi yang sulit diraih.
BACA JUGA: Mendikbud: Honorer K2 dan Nonkategori Prioritas PPPK
"Jujur saja kami sudah habis harapan dengan status PNS. Terutama yang usia di atas 35. Hitung-hitungannya dari pada PNS enggak bisa lagi, ya mending ikutan PPPK," kata Dudi kepada JPNN, Sabtu (15/6).
Hilangnya harapan menjadi PNS, lanjutnya, karena honorer K2 sudah sampai pada titik jenuh. Kesejahteraan dari sekolah cuma dari dana BOS. Itu juga rata-rata cuma dibayar Rp 500 ribu.
"Insentif dari pemerintah yang dulunya bantuan fungsional susah didapat karena keterbatasan kuota. Dari Pemkab Garut cuma Rp 510 ribu per triwulan," ucap dia.
Oleh karena itu, dalam rekrutmen PPPK tahap II nanti, sekira 12 ribu honorer K2 Garut akan ikut. Mereka tidak lagi bergantung pada status PNS yang makin hari kian tidak jelas. (esy/jpnn)
Honorer K2 pesimistis jadi PNS. Kini, mereka fokus menyiapkan diri ikut seleksi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja).
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Ada Jenis Honorer Database BKN Tidak Bisa jadi PPPK Paruh Waktu
- Ini Jadwal Terbaru Tes PPPK Tahap 2, Ada Lokasi Lintas Provinsi
- PPPK 2024 Bakal Mendapat TPP, Seragam sama dengan PNS
- PPPK Paruh Waktu Naik Status juga Berdasar Penilaian Kinerja
- 5 Berita Terpopuler: Persaingan PPPK Tahap 2 Ketat, Ketua Forum Honorer Menolak Tegas, Maksudnya Apa?
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu, Daftar Nama Keluar