Pesta Demokrasi Makin Dekat, Fadel Muhammad Berharap Tidak Ada Klaster Pilkada

Salah satunya, kata dia, pemilu memakai sistem online tanpa kehadiran manusia secara fisik.
"Itu bagus-bagus saja tetapi apakah teknologi tersebut sudah menyebar secara merata dan apakah sudah semua masyarakat Indonesia memahami, itu menjadi persoalan," katanya.
Ia menambahkan di Amerika Serikat (AS) saja, sistem online tidak maksimal. "Rakyat di sana ingin memilih secara langsung," ujarnya.
Fadel menilai solusi yang paling tepat adalah secepat mungkin pengadaan vaksin sebelum pilkada dilaksanakan.
"Dalam hal ini MPR bergerak cepat. Bulan ini kami pimpinan MPR berencana minta bertemu Presiden untuk mendesak agar vaksin segera disebarkan," katanya.
Namun, lanjut Fadel, kalau memang belum bisa mempercepat vaksin, maka protokol kesehatan ketat adalah jalan keluar yang paling baik. "Untuk meminimalisir potensi penyebaran virus saat pilkada berlangsung," terangnya. (ikl/jpnn)
Fadel mengingatkan paslon Pilkada Serentak 2020 memiliki kesadaran tinggi untuk ikut melindungi rakyat. Jika itu dilakukan, maka pilkada berlangsung sukses dan masyarakat pemilih terbebas dari penularan Covid-19.
Redaktur & Reporter : Boy
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM