Pesta Demokrasi Makin Dekat, Fadel Muhammad Berharap Tidak Ada Klaster Pilkada

Ia menjelaskan di satu sisi paslon harus mematuhi protokol kesehatan seperti tidak melakukan kegiatan pengumpulan massa.
Namun, di sisi lain paslon tentu ingin bertemu masyarakat calon pemilih untuk menyampaikan visi dan misinya secara langsung.
"Masyarakat juga merasakan hal yang sama. Yakni, ingin segera mendapatkan pemimpin yang baik untuk daerahnya, tetapi rakyat masih takut terjangkit virus mematikan ini," paparnya.
Menurut Fadel, pada kenyataannya pesta demokrasi ini harus tetap digelar, karena pemerintah sudah memutuskan Pilkada Serentak 2020 terus berjalan.
"Sebagai masyarakat harus mendukung dan melaksanakan," ungkap pimpinan MPR dari Kelompok DPD ini.
Namun, Fadel memaklumi kekhawatiran sebagian masyarakat akan muncul klaster baru penyebaran virus Covid-19 pasca-pilkada.
"Ya, namanya juga kampanye pengumpulan massa tidak bisa dihindari. Yang bisa dilakukan adalah berupaya keras melaksanakan protokol kesehatan secara ketat seperti wajib memakai masker, jaga jarak aman, kalau perlu lakukan rapid tes," ujarnya.
Fadel melihat banyak masukan terkait teknis pelaksanaan pilkada di masa pandemi Covid-19 ini.
Fadel mengingatkan paslon Pilkada Serentak 2020 memiliki kesadaran tinggi untuk ikut melindungi rakyat. Jika itu dilakukan, maka pilkada berlangsung sukses dan masyarakat pemilih terbebas dari penularan Covid-19.
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM