Pesta Seks di Kuburan, ABG Digiring Polisi

Pesta Seks di Kuburan, ABG Digiring Polisi
Pesta Seks di Kuburan, ABG Digiring Polisi

Kendati demikian, kata Tober pihaknya sejauh ini, belum menemukan adanya tindak kejahatan lain seperti narkoba dan pesta barang terlarang lainnya.

“Lokasi itu memang sering digunakan. Tak hanya di pemakaman Cina itu, melainkan ada bebera titik tempat yang sama. Hasil dari introgasi, selain pesta lem, mereka juga menggunakan area itu untuk pesta seks. Karena berdasarkan pengakuan mereka, khususnya korban, saat terjadi pencabulan, pelaku melakukannya di area itu, ujarnya.

Dilanjutkan Tober, pihaknya sudah melakukan koordinasi kepada pigak orangtua korban untuk proses lebih lanjut. “Selama ini yang kita dapatkan ya cuma lem, dan belum pernah ditemukan obat-obatan terlarang. Meskipun belum termasuk dalam struktur narkoba, tapi efeknya sangat bahaya. Kita juga sudah mengundang pihak keluarga untuk berkoordinasi mengenai masalah ini. Lokasi kuburan itu memang agak jauh dari pemukiman warga. Terutama untuk malam minggu dan hari libur ramai dikunjungi anak-anak muda. Dan tak hanya sekali atau dua kali. Kita berfikir, mau diapakan mereka ini. karena itu tanggung jawab bersama. Dan bukan tanggung jawab polisi saja,”lanjutnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku pencabulan dapat dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan anak dengan ancaman Tujuh tahun penjara.

PONTIANAK - Area pemakaman seharusnya menjadi tempat yang disakralkan untuk menghormati para leluhur. Tetapi tidak bagi sejumlah ABG ini. Sedikitnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News