Petai Lumajang Jatim Diekspor ke Malaysia, Rp 750 Juta per Pekan

jpnn.com - LUMAJANG - Petani di Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, masih terus mengekspor petai berkualitas ke Malaysia.
Setiap pekan dilakukan ekspor petai dengan kapasitas 3-7 ton senilai sekitar Rp 350 juta hingga Rp 750 juta.
"Rata-rata setiap minggu, petai dari Ranuyoso Lumajang yang diekspor ke Malaysia sekitar 3-7 ton," kata Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Ranuyoso, Abdul Alim dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Rabu (8/2).
Ekspor petai dari Kecamatan Ranuyoso telah dilakukan sejak 10 tahun lalu.
Petai yang diekspor tersebut, kata Abdul, berasal dari hasil panen kebun rakyat di Desa Tegalbangsri.
"Aktivitas ekspor petai itu dipelopori oleh usaha keluarga Pak Hendi dan telah berlangsung sekitar 10 tahun lalu. Alhamdulillah hingga saat ini aktivitas ekspor petai masih berjalan dengan lancar," tuturnya.
Ciri Khas Petai Lumajang
Dia menjelaskan, petai yang dihasilkan dari kebun rakyat di Lumajang memiliki ciri khas sendiri yakni memiliki tekstur tebal dan rasa yang agak manis, sehingga diminati masyarakat luas.
"Di Jawa Timur, komoditas petai yang memiliki kualitas paling bagus adalah dari Lumajang, tepatnya di Kecamatan Ranuyoso dan Senduro," katanya.
Petai asal Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jatim, masih diekspor ke Malaysia. Per pekan bisa senilai hingga Rp 750 juta.
- Jatim Sediakan 40 Ribu Beasiswa untuk Berantas Putus Sekolah
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Sudirman Cup 2025: Sempat Tertinggal 0-2, Jepang Mengalahkan Malaysia
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan