Petani Australia Beralih ke Mesin Pemanen Meski Pekerja Asing Masih Sangat Dibutuhkan

Dia mengatakan semasa pandemi warga Australia banyak yang mencari jenis makanan yang mudah dan murah untuk dimasak.
"Penghasilan sebagian keluarga berkurang atau mereka harus bekerja dari rumah, jadi mereka mencari makanan yang selalu tersedia di supermarket seperti kentang yang mudah dimasak dan juga rasanya enak," kata Renee.
Namun seperti juga petani lain, Renee mengatakan mendapatkan pekerja untuk membantu panen menjadi masalah utama yang mereka hadapi selama setahun terakhir.
"Kami sekarang mencari murid-murid sekolah menengah atau mahasiswa yang sehari-hari hanya di kamar tapi mungkin mau bekerja," katanya.
"Kami akan senang dengan siapa saja yang mau bekerja di ladang maupun di bagian pengepakan," ujar Reene.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari versi bahasa Inggris di sini
Musim panas seperti sekarang merupakan masa panen buah dan sayuran di Australia namun sektor ini mengalami kekuarangan tenaga kerja akibat pandemi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET