Petani Garam Mulai Panen, Biasanya Dapat 7 Ton, Kini Hanya 1 Ton

Petani Garam Mulai Panen, Biasanya Dapat 7 Ton, Kini Hanya 1 Ton
Tambak Garam. Foto: dok jpnn

Di lahan yang dia kelola, satu per satu mulai terlihat kristal putih di bagian dasarnya.

Karena itu, Yusuf dan Rukiyah harus selalu menjaga pasokan air tua (air laut yang sudah diinapkan dan memiliki kandungan garam tinggi) di meja garam.

Selain itu, dia mulai menyiapkan meja garam lain untuk segera diisi air tua.

Lembaran geoisolator (plastik tebal hitam) berukuran 3 x 50 meter dibentangkan di tambak.

Masing-masing sisi ditancapi pasak yang terbuat dari bilah bambu.

Begitu selesai, air biasa dituangkan untuk mengetes apakah ada yang bocor. "Kalau sudah, tinggal dituangi air tua," terang Yusuf.

Menurut Muhammad Nur Aini, pendamping petani garam, panen mereka saat ini terhitung belum maksimal.

Sebab, satu petak lahan yang berukuran 5 x 20 meter itu hanya mampu menghasilkan 1 ton garam. Biasanya, satu petak bisa sampai 7 ton.

Kelangkaan garam tampaknya sebentar lagi akan berakhir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News