Petani Garam Mulai Panen, Biasanya Dapat 7 Ton, Kini Hanya 1 Ton

Petani Garam Mulai Panen, Biasanya Dapat 7 Ton, Kini Hanya 1 Ton
Tambak Garam. Foto: dok jpnn

Meski cuaca terik, sesekali mendung masih terlihat. Hal itu sering membuat petani garam waswas.

Mereka khawatir turun hujan. Karena itu, begitu mendung muncul, mau tidak mau mereka harus panen dini.

"Butiran garamnya kecil-kecil, nggak bisa besar," ujar Inung, sapaannya.

Kendati panen dini, garam tetap bisa dikonsumsi meski kandungan NaCL-nya rendah.

Harga garam saat ini masih cukup tinggi, di kisaran Rp 3.500 per kilogram.

Namun, para petani tidak bisa langsung menikmati hasil panen perdana mereka.

Sebab, untuk bisa dijual, minimal garam harus mencapai satu truk.

Harapan petani untuk merasakan tingginya harga garam sepertinya tetap jadi angan-angan.

Kelangkaan garam tampaknya sebentar lagi akan berakhir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News