Petani Sulbar Butuh Bibit dan Pupuk 

Petani Sulbar Butuh Bibit dan Pupuk 
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sulbar, Sukri Umar di Mamuju, Sabtu, (21/8/2021) ANTARA Foto/M Faisal Hanapi

jpnn.com, MAMUJU - Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Barat Sukri Umar menyayangkan jatah pupuk bersubsidi di daerah tersebut dikurangi pemerintah pusat. Padahal, para petani di Sulbar membutuhkan bibit berkualitas dan pupuk dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan membangun sektor pertanian setempat.

"Pupuk bersubsidi dan bibit unggul menjadi hal yang terpenting bagi petani. Sayangnya jatah pupuk bersubsidi untuk daerah ini dikurangi oleh pemerintah," kata Sukri Umar di Mamuju, Sulbar, Sabtu (30/8). 

Menurut dia, pupuk bersubsidi yang kurang untuk memenuhi kebutuhan petani sebenarnya bukan karena kelangkaan namun akibat jatah Sulbar dikurangi pemerintah pusat.

Oleh karena itu, Sukri meminta pemerintah pusat dapat kembali menambah bantuan subsidi pupuk di Sulbar untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Dia juga meminta agar bibit unggul bagi petani di Sulbar dapat disiapkan lebih baik. 

Menurutnya, hal itu untuk mendorong petani menghasilkan produksi komoditas pertanian yang lebih baik dan memiliki nilai pasar lebih tinggi.

"Selama ini kontraktor pengadaan bibit tidak memperhatikan kualitas bibit yang baik untuk meningkatkan sektor pertanian dan itu sering kali dikeluhkan petani, sehingga kedepan kualitas bibit juga harus lebih ditingkatkan," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan 80 persen masyarakat Sulbar yang berpenduduk 1,5 juta hidup dari sektor pertanian petani sehingga pemerintah pusat mesti terus memberikan bantuan pertanian untuk provinsi itu.

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Barat Sukri Umar menyayangkan jatah pupuk bersubsidi di daerah tersebut dikurangi pemerintah pusat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News