Petenis Berbakat Asia Genjot Australia Terbuka dan Pariwisata

Ketika petenis Hyeon Chung yang berusia 21 tahun dari Korea Selatan mengalahkan mantan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, pada pertandingan Senin (22/1/2018) malam dalam tiga set langsung di babak keempat turnamen Australia Terbuka, jutaan orang di Asia tengah menonton.
Poin utama:
• Popularitas tenis melonjak di seluruh wilayah Asia Pasifik
• Tahun ini 20 persen petenis di turnamen Australia Terbuka berasal dari wilayah ini
• Sekitar 40 persen pemirsa TV tahun ini berasal dari Asia saja
Diberi jargon ulang sebagai turnamen Grand Slam Asia Pasifik, Australia Terbuka menarik sejumlah pemain tenis dari seluruh kawasan itu.
Tahun ini, tercatat 111 petenis di Australia Terbuka berasal dari kawasan Asia Pasifik -20 persen dari total jumlah pemain yang bersaing.
Skip Twitter Tweet
FireFox NVDA users - To access the following content, press 'M' to enter the iFrame.
"Beberapa tahun lalu, biasanya hanya lima persen," kata direktur turnamen Australia Terbuka, Craig Tiley.
Jika Anda melihat jumlah pemirsa TV di seluruh dunia, hanya seperlima saja yang berada di Australia, 80 persen di antaranya di luar negeri ... sekitar 40 persen berasal dari Asia saja, itu tidak termasuk Australia.
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Bromo Jadi Tujuan Wisatawan Mancanegara, Khofifah Cetak SDM Siap Kerja Lewat SMKN Sukapura
- Prof Azril: PIK 2 Harus Menjadi Model Pariwisata Urban
- Kemenpar Kerja Sama dengan Diageo Indonesia Kembangkan SDM Pariwisata
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?