Petenis Berbakat Asia Genjot Australia Terbuka dan Pariwisata
Selasa, 23 Januari 2018 – 14:00 WIB

Bendera Australia. Foto: pixabay
"Selama sejarah final WTA, turnamen ini diadakan di serangkaian kota Amerika termasuk Los Angeles dan New York, kemudian pindah ke Munich dan Madrid," jelasnya.
"Pada tahun 2008, diadakan di Doha, kemudian pindah ke Istanbul dan kemudian Singapura. Sekarang akan tiba di China.”
"Anda bisa melihat poros tenis dunia bergeser dari AS ke Eropa, lalu dari Asia Barat ke Asia Timur," kata Zhang.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Jika Anda melihat jumlah pemirsa TV di seluruh dunia, hanya seperlima saja yang berada di Australia, 80 persen di antaranya di luar negeri ... sekitar 40 persen berasal dari Asia saja, itu tidak termasuk Australia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Bromo Jadi Tujuan Wisatawan Mancanegara, Khofifah Cetak SDM Siap Kerja Lewat SMKN Sukapura
- Prof Azril: PIK 2 Harus Menjadi Model Pariwisata Urban
- Kemenpar Kerja Sama dengan Diageo Indonesia Kembangkan SDM Pariwisata
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?