Petugas Usir Perambah TNKS

Petugas Usir Perambah TNKS
Petugas Usir Perambah TNKS
Upaya pengusiran ini lebih lanjut dikatakan Syafri, tidak hanya berhenti disini. Namun akan tetap dilanjutkan pada tahun 2011. "Yang pasti kami akan melakukan tindakan itu hingga seluruh warga perambah meninggalkan lokasi dan tidak lagi kembali ke kawasan tersebut," ujarnya.

Selain pengusiran, Pemkab Merangin juga sedang mengupayakan kawasan yang sudah dirambah warga itu untuk dijadikan kawasan kerakyatan atau hutan desa. Bila memang izinnya sudah dikeluarkan Kementrian kehutanan, maka tindak lanjutnya baru ditata, warga mana saja yang bisa mengelola kawasan ini.

Hanya saja, aksi pengusiran ini banyak ditentang banyak pihak, tidak hanya dari warga perambah sendiri, tapi juga datang dari berbagai elemen masyarakat lainnya. Antara lain seperti Wahana Lingkungan Hidup Indonesia dan Komunitas Konservasi Indonesia Warsi.

Walhi Jambi sendiri secara terang-terangan, mengutuk keras aksi Pemkab Merangin yang mengusir warga petani di kawasan itu. "Kami mengutuk keras pengusiran tersebut, antara lain akan mengakibatkan puluhan ribu jiwa petani terancam kelaparan, ratusan anak akan berhenti sekolah, lebih dari 3000 rumah akan hangus terbakar dan lebih mengerikan sekitar 30 juta pohon kopi produktif akan hancur sia-sia karena turut juga dimusnahkan," kata Arif Munandar, Direktur Eksekutif Walhi Jambi.

JAMBI - Para petani dan warga yang merambah Taman Nasional Kerinci Sebelat TNKS) mulai diusir petugas. Petugas gabungan dari berbagai unsur ini melakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News