PHE Raih Skor 85,05 Assesment GCG, Bisa jadi Modal Lakukan IPO

PHE Raih Skor 85,05 Assesment GCG, Bisa jadi Modal Lakukan IPO
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina. Foto dok PHE

"Saya kira ini prospek yang bagus bagi aksi korporasi yang dapat ditempuh PHE dalam rangka fund rising untuk meningkatkan kapasitas bisnisnya," kata dia.

Menurut Kholid, raihan tersebut bisa mendorong perusahaan hulu migas ini untuk melakukan ekspansi dan eksplorasi migas sebanyak-banyaknya guna mendukung ketahanan energi nasional.

"Jadi, PHE memang patut diapresiasi, baik dari kinerja operasional dan tata kelolanya, yang tercermin dalam skor tinggi yang diberikan,” lanjutnya.

Melalui kinerja operasional dan tata kelola yang baik, tak heran jika sampai saat ini PHE terus mendapatkan kepercayaan untuk mengelola sumber daya milik negara.

Salah satunya, melalui penandatanganan Kontrak Kerja Sama (KKS) antara PT Pertamina Hulu Borneo dan mitra Eni Peri Mahakam Ltd., dan PT Pertamina East Natuna di Wilayah Kerja (WK) Peri Mahakam dan WK East Natuna.

Dalam konteks ini, Kholid mendorong agar PHE terus menjalin kerja sama dengan mitra, baik perusahaan dalam negeri dan luar negeri.

Selain bisa saling menimba pengalaman dan memitigasi risiko bisnis, PHE juga dapat melakukan alih teknologi serta menjalin kerja sama dengan perusahaan asing agar dapat meningkatkan performa yang jauh lebih baik.

"Kerja sama ini tentunya akan meningkatkan kepercayaan publik apalagi menghadapi IPO. Biasanya kalau kami kerja sama dengan perusahaan dunia akan meningkatkan public trust," tutur Kholid.

PT Pertamina Hulu Energi (PHE), yang sukses meraih skor 85,05 atau kategori sangat baik, dalam Assesment Good Corporate Governance (GCG) tahun buku 2022.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News