PHE Teken 3 Kontrak Pengembangan CBM
Sabtu, 02 April 2011 – 06:46 WIB
Sebagaimana diketahui, CBM mulai dilirik untuk dikembangkan setelah banyak pihak mulai menyadari kurangnya cadangan gas nasional. Berdasarkan hasil kajian sejumlah kalangan, dengan tingkat produksi saat ini, produksi gas di tahun 2025 tidak mampu lagi mengimbangi tingginya tingkat kebutuhan dalam negeri. Sementara sumber gas alam yang ada sudah memiliki komitmen suplai dengan pihak lain.
Potensi cadangan gas metana di Indonesia setara dengan 453 TCF sehingga mampu membantu menutupi kekurangan cadangan gas nasional. Sebagian besar potensi sumber daya CBM Nasional tersebut ada di eksisting Wilayah Kerja (WK) migas Pertamina.
GMB termasuk energi alternatif yang belum tergarap secara maksimal. Tingkat pemanfaatannya bahkan masih kurang dari 2 persen, padahal CBM merupakan energi alternatif yang relatif murah dan dapat diperbaharui dengan tingkat kesulitan yang tidak rumit dibandingkan pengelolaan migas konvensional. Di beberapa negara maju seperti Amerika, Canada dan Australia, lebih dari 40 persen kebutuhan energi dalam negeri sudah dipasok oleh CBM. (lum)
JAKARTA – Pertamina Hulu Energi (PHE), salah satu anak perusahaan PT Pertamina, meneken tiga Production Sharing Contract (PSC) gas metana batubara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Magelang Bergerak Aktif Ajak Masyarakat Gempur Rokok Ilegal
- Triwulan I 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Moncer
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Beri Atensi Perkembangan Harga Sejumlah Komoditas
- Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali
- Pra-Penjualan LPKR Mencapai Rp 1,5 Triliun di Kuartal I/2024
- Buka Peluang Pasar untuk UMKM di Luar Negeri, Bea Cukai Gelar Business Matching