Pidato Lengkap Pak Jokowi soal Game of Thrones di Acara IMF

Saat ini kita sedang menghadapi ancaman global yang tengah meningkat pesat. Perubahan iklim telah meningkatkan intensitas badai dan topan di Amerika Serikat hingga Filipina.
Sampah plastik di laut di seluruh penjuru dunia telah mencemari pasokan makanan di banyak tempat. Ancaman global yang tumbuh pesat tersebut yang hanya bisa kita tanggulangi jika kita bekerja bersama.
Baru lima hari yang lalu, dalam Panel Antar-Negara Terkait Perubahan Iklim atau IPCC, Bapak Guterres Sekretaris Jenderal PBB dengan tegas mengingatkan kita kembali bahwa waktu sudah sangat mendesak bagi kita untuk bertindak dalam skala besar-besaran guna mencegah kehancuran dunia akibat perubahan iklim global yang tidak terkendali.
Kita perlu segera meningkatkan investasi tahunan secara global sebesar 400 persen untuk energi terbarukan. Untuk itu kita harus bekerja bersama menyelamatkan kehidupan bersama kita.
Untuk itu kita harus bertanya: apakah sekarang ini merupakaan saat yang tepat untuk rivalitas dan kompetisi? Ataukah saat ini merupakan waktu yang tepat untu kerjasama dan kolaborasi?
Apakah kita telah terlalu sibuk untuk bersaing dan menyerang satu sama lain sehingga kita gagal menyadari adanya ancaman besar yang membayangi kita semua? Apakah kita gagal menyadari adanya ancaman besar yang dihadapi oleh negara kaya maupun miskin oleh negara besar ataupun negara kecil?
Para hadirin yang berbahagia,
Tahun depan kita akan menyaksikan season terakhir dari serial Game of Thrones, saya bisa perkirakan bagaimana akhir ceritanya. Saya yakin ceritanya akan berakhir dengan pesan moral bahwa konfrontasi dan perselisihan akan mengakibatkan penderitaan bukan hanya bagi yang kalah namun juga yang menang.
Pidato Presiden Jokowi pada pembukaan pleno Annual Meeting International Monetary Fund (IMF) & World Bank yang mengutip kisah Game of Thrones memikat publik.
- Dampak Perang Dagang, Komisi XII Dorong Impor Gas untuk Pasok Kebutuhan Energi Nasional
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis
- Canton Fair 2025: Diplomasi Rantai Pasok Dunia di Tengah Ketegangan Perang Dagang AS-China
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Deklarasikan Gerakan Indonesia Cerah, Febri Wahyuni Sabran Optimistis Mampu Hadapi Perang Dagang Global
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik